Silahkan hubungi kami jika Anda menemukan link error atau ingin memberikan masukan dan saran Contact Us Ebook Telegram

Pengolahan Udara Bertekanan

Sistem pneumatik disuplai oleh udara bertekanan yang memiliki persyaratan tertentu. Oleh karena itu udara bertekanan/kempa yang akan masuk dalam,
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Pengolahan Udara Bertekanan
Pengolahan Udara Bertekanan

Sistem pneumatik disuplai oleh udara bertekanan yang memiliki persyaratan tertentu. Oleh karena itu udara bertekanan/kempa yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lain;

  • tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen-komponen dalam sistem pneumatik,
  • mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggi dapat merimbulkan korosi dan kemacetan pada peralatan pneumatik,
  • mengandung pelumas yang sangat diperlukan untuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak seperti pada katup-katup dan aktuator. 

Suplai udara bertekanan diawali dari filter udara yang berfungsi untuk menyaring udara luar agar tidak ada partikel debu yang masuk ke kompresor. Kompresor digerakkan oleh motor listrik atau mesin bensin/diesel tergantung kebutuhan. Tabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor, selanjutnya melalui katup saru arah udara dimasukan ke FR/L unit, yang terdiri dari Filter, Regulator dan Lubricationt. Setelah memenuhi syarat udara bertekanan dialirkan ke rangkaian sistim pneumatik, seperti  tertera dalam bagan di bawah ini:

Distribusi Sistem Pengolahan Udara Bertekanan
Distribusi Sistem Pengolahan Udara Bertekanan

Peralatan Pengolahan Udara Bertekanan

Udara bertekanan agar memenuhi persyaratan diperlukan peralatan yang memadai, antara lain : 

  • Filter Udara (air filter), berfungsi sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak mengandung kotoran. Filter berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang terbawa seperti debu, oli residu, dsb.

Filter Udara
Filter Udara

  • Tangki udara, Berfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu. Udara bertekanan yang tersimpan dalam tangki udara sewaktu-waktu dapat digunakan.

Tangki Udara
Tangki Udara

  • Kompresor, berfungsi untuk menghisap udara atmosfir kemudian dimampatkan ke tabung penyimpan hingga tekanan tertentu. Sebelum digunakan harus ada sistim pengolahan udara bertekanan untuk membersihkan dan mengeringkan sebelum digunakan.

Kompressor Torak
Kompressor Torak

  • Pemisah air, Udara bertekanan yang keluar melalui filter masih mengandung uap air. Kelembaban udara bertekanan dapat menyebabkan korosi pada sambungan/nepel, katup, alat-alat yang harus dilindungi sehingga perlu dikeringkan dengan cara memisahkan air melalui tabung pemisah air.

Pemisah Air
Pemisah Air

  • Tabung pelumas, Komponen sistim pneumatik memerlukan pelumasan (lubrication) agar tidak cepat aus, serta dapat mengurangi panas yang timbul akibat gesekan. Oleh karena itu udara bertekanan/mampat harus mengandung kabut pelumasyang diperoleh dari tabung  pelumas pada regulator.

Tabung Pelumas
Tabung Pelumas

  • Regulator udara bertekanan, Udara yang telah memenuhi persyaratan akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang masuk, diperlukan keran udara yang terdapat pada regulator, sehingga udara yang disuplai sesuai dengan kebutuhan kerjanya.

Filter, Regulator, dan Pelumas (FR/LUnit)
Filter, Regulator, dan Pelumas (FR/LUnit)

Unit pengolahan udara bertekanan memiliki jaringan instalasi perpipaan yang sudah dirancang agar air dapat terpisah dari udara.Air memiliki masa jenis yang lebih tinggi sehingga cenderung berada di bagian bawah. Untuk menjebaknya maka intalasi pipa diberi kemiringan, air akan mengalir secara alami ke tabung penampung air, selanjutnya dibuang. Sedangkan udara kering diambil dari bagian atas instalasai agar memiliki kadar air yang rendah.

Unit Pengolahan Udara Bertekanan (Gottfried Nist, 1994)
Unit Pengolahan Udara Bertekanan (Gottfried Nist, 1994)

Pemeriksaan Udara Kempa dan Peralatan

Sebelum mengaktifkan sistem pneumatik, udara kempa dan peralatannya perlu diperiksa terlebih dahulu. Prosedur pemantauan penggunaan udara kempa yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut: 

  • Frekuensi pemantauan, misalnya setiap akan memulai bekerja perlu memantau kebersihan udara, kandungan air embun, kandungan oli pelumas dan sebagainya. 
  • Tekanan udara perlu dipantau apakah sesuai dengan ketentuan. 
  • Pengeluaran udara buang apakah tidak berisik/bising, 
  • Udara buang perlu dipantau pencampuranya, 
  • Katup pengaman/regulator tekanan udara perlu dipantau apakah bekerja dengan baik, 
  • Setiap sambungan (konektor) perlu dipantau agar dipastikan cukup kuat dan rapat karena udara kempa cukup berbahaya.

Peralatan sistim pneumatik seperti valve, silinder dan lain-lain umumnya dirancang untuk tekanan antara 8 sampai dengan10 bar. Pengalaman praktik menunjukkan bahwa tekanan kerja pada umumnya sekitar 6 bar. Kehilangan tekanan dalam perjalanan udara kempa karena bengkokan (bending), bocoran restriction dan gesekan pada pipa dapat menimbulkan kerugian tekanan yang diperkirakan antara 0,1 s/d 0,5 bar. Dengan demikian kompressor harus membangkitkan tekanan 6,5 - 7 bar. 

Apabila suplai udara kempa tidak sesuai  dengan syarat-syarat tersebut di atas maka berakibat kerusakan seperti berikut: a) terjadi cepat aus pada seal (perapat) dan bagian-bagian yang bergerak di dalam silinder atau valve (katup-katup), b) terjadi oiled-up pada valve, d) terjadi pencemaran (kontaminasi) pada silencers.

Konduktor dan Konektor

Konduktor (Penghantar)

Penginstalan sirkuit pneumatik hingga menjadi satu sistem yang dapat dioperasikan diperlukan konduktor, sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi konduktor adalah untuk menyalurkan udara kempa yang akan mentransfer tenaga ke aktuator. Macam-macam konduktorn antara lain: 

  1. Pipa yang terbuat dari tembaga, kuningan, baja, galvanis atau stenlees steel. Pipa ini juga disebut konduktor kaku (rigid) dan cocok untuk instalasi yang permanen. 
  2. Tabung (tube) yang terbuat dari tembaga, kuningan atau aluminium. Ini termasuk konduktor yang semi fleksible dan untuk instalasi yang sesekali dibongkar-pasang.
  3. Selang fleksible yang biasanya terbuat dari piastik dan biasa digunakan untuk instalasi yang frekuensi bongkar-pasangnya lebih tinggi.

Jenis-Jenis Konduktor
Jenis-Jenis Konduktor

Konektor 

Konektor berfungsi untuk menyambungkan atau menjepit konduktor (selang atau pipa) agar tersambung erat pada bodi komponen pneumatik. Bentuk ataupun macamnya disesuaikan dengan konduktor yang digunakan. Adapun nacam-macam konektor dapat kita lihat pda gambar berikut.

Macam-Macam Konektor/Nepel
 Macam-Macam Konektor/Nepel
Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

Donate with Paypal
BANK BNI - An.mechanical engineering / Rek - 2345xxx
Gopay-
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas

About the Author

Kami percaya bahwa akses pendidikan berkualitas adalah hak mendasar bagi setiap anak Indonesia.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.