Silahkan hubungi kami jika Anda menemukan link error atau ingin memberikan masukan dan saran Contact Us Ebook Telegram

Pengertian, Bagian dan Fungsi Transmisi Roda Gigi

Disebut roda gigi karena roda gigi tersebut bergerigi, dimana gunanya untuk mentransmisikan daya yang cukup besar dengan putaran
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Pengertian, Bagian dan Fungsi Transmisi Roda Gigi


Disebut roda gigi karena roda gigi tersebut bergerigi, dimana gunanya untuk mentransmisikan daya yang cukup besar dengan putaran yang tepat yang mana tidak dapat dilakukan oleh dengan roda biasa (roda gesek).

{tocify} $title={Daftar Isi Artikel}

Maka  roda  tersebut  harus  bergerigi/bergigi  pada  kelilingnya,  sehingga dapat  dilakukan penerusan  daya  oleh  gigi-gigi  kedua  roda  yang  saling  berkaitan. Selain pemakaian roda gigi pada transmisi, terdapat cara lain untuk meneruskan daya, cara tersebut adalah dengan menggunakan sabuk .

Sabuk yang digunakan (sabuk rata, sabuk v, sabuk gigi/serempak) dan rantai (rantai nol, rantai gigi). Diantara penerus daya tersebut akan lebih ringkas, dapat digunakan untuk putaran tinggi dengan tepat dan daya yang cukup besar.

Baca Juga : 

Pengertian Roda Gigi Secara Umum

Roda gigi secara umum merupakan suatu mekanisme yang dipergunakan untuk memindahkan elemen mesin yang satu kegerakan elemen mesin yang lain.

Selain itu roda gigi juga berfungsi mengubah jumlah putaran dan momen putar mesin, daya mesin serta mengatur keduanya untuk kebutuhan kerja mesin.

Ketika kendaraan mulai berjalan diperlukan tenaga yang besar, setelah kendaraan berjalan bukan tenaga lagi yang diperlukan melainkan kecepatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan trnsmisi yang  lebih dari berbagai tingkat perbandingan gigi. Sebuah kotak transmisi pada prinsipnya terdiri atas tiga bagian,

yaitu :

  1.     Poros penggerak
  2.     Poros yang digerakkan
  3.     Rangka pengikat

Bagian – Bagian Dan Fungsi Transmisi Roda Gigi

Salah satu tujuan digunakannya transmisi roda gigi adalah untuk mengatur putaran motor yang dipindahkan ke roda-roda belakang dalam bermacam-macam perlambatan dimana letak dari transmisi dibelakang pesawat kopling dan penjelasannya akan dibahas selanjutnya :

1. Main Gear

Main gear terpasang pada main shaft dengan perantara bearing. Jumlah main gear tergantung dengan jumlah tingkat kecepatan yang ada pada transmisi. Untuk transmisi dengan 5-speed (5 tingkat percepatan) terdapat  5  main gear  dengan jumlah gear yang berbeda dan fungsi main gear tersebut berfungsi untuk membuat gear ratio bersama-sama dengan counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan.

2. Counter Gear

terdiri dari beberapa gear yang disatukan, banyaknya gear tergantung dengan banyaknya tingkat kecepatan.

Untuk transmisi dengan 5-speed terdapat 6 counter gear jumlah gear yang berbeda. Counter gear tersebut berfungsi untuk memindahkan putaran dari input shaft (main drive gear) ke main gear sekaligus membuat gear ratio.

3. Reverseidle Gear dan Shaft

Reverseidle gear terpasang pada reverseidle gear shaft dan gear ini berfungsi untuk menghubungkan counter gear dengan main reverse gear sehingga main reverse gear berputar berlawanan arah dengan input shaft (main drive gear).

4. Input Shaft

Input shaft tranmission disatukan dengan main drive gear berfungsi untuk memindahkan putaran dari clutch ke counter gear.

5. Main Shaft

Main shaft berfungsi sebagai output transmisi sekaligus tempat pemasangan main gear dan hub set, antara main shaft ke main gear dan hub set dihubungkan dengan bearing.

6. Interlock Sistem

Dalam pengoperasian transmisi, setiap tingkat kecepatan hanya boleh terjadi satu gear yang masuk (satu sleeve hub yang berkaitan dengan main gear) karena setiap main gear mempunyai gear ratio yang berbeda, untuk maksud tersebut pada transmisi dipasang interlock pin dan ball seperti yang digunakan pada transmisi.

Cara kerja :

Bila salah satu fork digerakkan (misalnya fork untuk kecepatan mundur) maka interlock  ball  akan menekan  interlock  pin,  selanjutnya  interlock  pin  menekan interlock ball, sehingga fork shaft untuk light speed dan fork shaft low speed tidak dapat bergerak.

7. Location Ball

Dalam pengoperasian transmisi, gear yang sudah masuk (sleeve hub yang sudah berkaitan dengan main gear) diusahakan agar tidak kembali keposisi netral dengan sendirinya.

Begitu pula gerakan dari fork juga harus dibatasi sesuai dengan gerakan sleeve, sehingga pengemudi dapat merasakan gear yang sudah masuk atau belum. Untuk maksud tersebut digunakan location ball pada setiap fork shaft yang selalu ditekan oleh spring.

Cara kerja :

Pada setiap fork shaft terdapat 2 atau 3 groove, pada grove tengah menunjukkan posisi netral. Bila fork shaft digerakkan maka location ball akan tertekan keatas oleh shaft dan selanjutnya ball tersebut akan masuk pada groove lainnya.

Posisi I

Low sleeve hub digeser ke belakang sehingga berkaitan dengan low main gear, maka putaran dari clutch akan dipindahkan sebagai berikut :

  1. Input shaft transmission (drive gear)  – Counter gear (counter driven gear) – counter low gear – low main gear – low sleeve hub – low clutch hub – main shaft (output shaft).
  2. Gear Ratio = (counter driven gear / driven gear) x (2nd  main gear / counter 2nd gear).

Posisi II

Low  sleeve  digeser  kedepan  sehingga  berkaitan  dengan  second  main  gear, maka putaran dari clutch akan dipindahkan sebagai berikut :

  1. Input  shaft  transmission (drive gear)  – counter  gear  (counter  driven  gear)  – counter 2nd gear – 2nd main gear – low sleeve hub – low clutch hub – main shaft (output shaft).
  2. Gear Ratio = (counter driven gear / drive gear) x (2nd  main gear / counter 2nd gear)

Posisi III

High sleeve hub digeser kebelakang hingga berkaitan dengan third main gear, maka putaran dari clutch akan dipindahkan sebagai berikut :

  1. Input shaft transmission (drive gear) – counter gear (counter driven gear) – 3rd
  2. main gear – high sleeve hub – high clutch hub – main shaft (output shaft).
  3. Gear Ratio = (counter driven gear / driven gear) x (3rd  main gear / counter 3rdgear).

Posisi IV

High sleeve hub digeser kedepan sehingga berkaitan dengan drive gear pada input shaft transmission, maka putaran dari clutch akan dipindahkan sebagai berikut :

  1. Input shaft transmission (drive gear) – high sleeve hub – high clutch hub – main shaft (output shaft).
  2. Gear Ratio = 1.000

Posisi V

5th  dan sleeve hub digeser kebelakang sehingga berkaitan dengan main gear, maka putaran dari clutch akan dipindahkan sebagai berikut :

  1. input  shaft  transmisson  (drive  gear)  –  counter  gear  (counter  driven  gear)  – counter 5th gear – 5th main gear – 5th dan reverse clutch hub – main shaft (output shaft).
  2. Gear Ratio = (counter driven gear / driven gear) x (5th  main gear / counter 5thgear).

Posisi Reverse (mundur)

5th dan reverse sleeve hub digeser kedepan sehingga berkaitan dengan reverse gear, maka putaran dari clutch akan dipindahkan sebagai berikut :

  1. Input  shaft  transmission (drive gear)  – counter  gear  (counter  driven  gear)  – counter reverse gear – reverse idle gear – reverse gear – 5th dan reverse sleeve hub – 5th dan reverse clutch hub – main shaft (output shaft).
  2. Gear Ratio = (counter driven gear / drive gear) x (reverse gear / counter reversegear).

Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

Donate with Paypal
BANK BNI - An.mechanical engineering / Rek - 2345xxx
Gopay-
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas

About the Author

Kami percaya bahwa akses pendidikan berkualitas adalah hak mendasar bagi setiap anak Indonesia.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.