Silahkan hubungi kami jika Anda menemukan link error atau ingin memberikan masukan dan saran Contact Us Ebook Telegram

Pengertian Pengecoran dan Pelapisan Logam

Pengecoran dan pelapisan logam adalah dua proses penting dalam industri manufaktur. Pengecoran logam melibatkan pencairan logam mentah dan pengecoran
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Pengecoran dan Pelapisan Logam


Pengecoran dan Pelapisan Logam

Pengecoran dan pelapisan logam adalah dua proses penting dalam industri manufaktur. Pengecoran logam melibatkan pencairan logam mentah dan pengecoran ke dalam cetakan untuk membentuk produk yang presisi. Sementara itu, pelapisan logam melibatkan aplikasi lapisan logam tambahan pada permukaan produk untuk memberikan perlindungan, tampilan estetis, atau kualitas tertentu. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi proses pengecoran logam. Selain itu, kita juga akan membahas pelapisan logam, jenis pelapisan yang umum digunakan, manfaatnya. Dengan pemahaman yang baik tentang pengecoran dan pelapisan logam, kita dapat memahami bagaimana industri memanfaatkan proses ini untuk menciptakan produk logam berkualitas tinggi.

Pengertian pengecoran

Pengecoran adalah suatu proses pembuatan atau pembentukan logam, dimana logam yang akan dibentuk, dicairkan sampai pada temperature tertentu kemudian dituang dalam cetakan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Klasifikasi pengecoran

Berdasarkan macam cetakan yang digunakan, proses pengecoran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Cetakan pasir yang meliputi :

  • Cetakan pasir basah (green sand )
  • Cetakan pasir yang dikeringkan (dry sand)
  • Cetakan kulit (shell moulding)
  • Cetakan pasir dengan proses CO2
  • Cetakan pasir dengan bahan pengikat resin yang mengeras sendiri
  • Cetakan pasir dengan bahan pengikat semen
  • Proses-proses cetakan yang baru seperti :
  • Dical proses (proses NVK)
  • Proses N

2. Cetakan dengan model dari lilin
3. Cetakan keramik
4. Cetakan plaster
5. Cetakan grafit

Keuntungan dan Kelemahan cetakan pasir

Keuntungan cetakan pasir basah adalah pembuatannya yang cepat, murah, dan dapat dipakai berulang-ulang.

Kerugian cetakan pasir basah adalah hanya untuk benda tuang yang berukuran kecil dan mempunyai berat yang relatif kecil (maks 100 kg) dan cetakannya hanya dapat dipakai sekali.

Komposisi cetakan basah adalah :

  • pasir 80-90 %
  • bentonit atau waterglass 10-15 %
  • air 4-5 %
  • bahan penolong 2-3 %

Pelapisan logam

Penegertian pelapisan logam

Pelapisan logam adalah proses di mana lapisan tipis logam diterapkan pada permukaan bahan atau substrat. Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan tambahan, meningkatkan tampilan estetis, meningkatkan ketahanan terhadap korosi, memperbaiki sifat permukaan, atau memberikan karakteristik khusus pada permukaan tersebut.

Metode pelapisan logam meliputi elektroplating, pelapisan kimiawi, pelapisan vakum, atau pelapisan termal. Pelapisan logam memiliki manfaat seperti meningkatkan ketahanan korosi, meningkatkan tampilan, meningkatkan kekuatan, dan memberikan karakteristik permukaan tertentu. Ini digunakan dalam berbagai industri untuk meningkatkan kualitas dan kinerja produk.

Sejarah singkat pelapisan logam

Sejak Arhenius mengemukakan adanya hubungan antara zat dan listrik, serta pengukuhan dugaan ini oleh faraday dengan percobaan - percobaan elektrolisa, lahirlah ilmu yang merupakan campuran antara ilmu kimia dan listrik. Ilmu ini dinamakan ilmu elektrokimia. Salah satu penggunaa dalam industri adalah galvanoteknik. Galvanoteknik adalah pelapisan logam pada benda yang terbuat dari logam atau benda yang terbuat dari bahan konduktif, dengan maksud sebagai hiasan maupun perbaikan mutu.

Lapis listrik adalah suatu proses pelapisan logam (pada umumnya) di atas logam besar. Tujuan dari pelapisan ini adalah untuk membuat benda lebih menarik (dekoratif), melindungi logam yang dilapisi dari bahaya korosi, memperkeras komponen - komponen yang aus. Lapis listrik termasuk dalam proses yang secara umum disebut proses elektrolisa. Biasanya elektrolisa dilakukan dalam suatu bejana yang disebut sel elektrolisa yang berisi cairan elektrolit. Pada cairan ini tercelup paling tidak 2 elektroda. Masing - masing elektroda dihubungkan arus listrik yang terbagi menjadi kutub positif, disebut anoda (+) dan katoda (-).

Dalam proses elektrolisa, kondisi yang perlu diperhatikan adalah temperatur, rapat arus, waktu, komposisi larutan elektrolisa, dan pengadukan. Kondisi ini berpengaruh terhadap mutu dari pelapisan dan pemilihan kondisi operasi tergantung dari tujuan pelapisan.

Dalam industri logam, kualitas dan harga dari suatu logam ditentukan dari proses pembuatan logam tersebut. Misalnya dalam industri penyepuhan untuk menigkatkan kualitas suatu logam perlu dipadukan dengan logam lain untuk mendapatkan suatu logam yang bermutu. Salah satu contohnya adalah pelapisan. Pada laporan ini akan dibahas lebih khusus mengenai pelapisan logam ST 37 dengan Cu, Ni dan Cr.

Untuk melapisi besi dengan Cu, Ni dan Cr perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain:
  1. Logam  besi memiliki tingkat keaktifan yang lebih tinggi dibandingkan Cu, Ni dan Cr.
  2. Cu, Ni dan Cr adalah salah satu elemen dalam pembuatan baja yang ditambahkan untuk meningkatkan kekerasan, kekuatan dan ketahanan terhadap aus dan perubahan lingkungan.

Jenis pelapisan yang umum digunakan

Ada beberapa jenis pelapisan logam yang umum digunakan dalam industri manufaktur. Berikut adalah beberapa jenis pelapisan logam yang sering digunakan:
  1. Elektroplating: Ini adalah metode pelapisan logam yang paling umum. Lapisan logam diterapkan pada permukaan substrat dengan menggunakan arus listrik. Contohnya termasuk pelapisan krom, nikel, perak, tembaga, dan emas.
  2. Pelapisan kimiawi: Metode ini melibatkan pengendapan lapisan logam dengan menggunakan reaksi kimia. Benda kerja direndam dalam larutan kimia yang mengandung ion logam yang diinginkan, dan lapisan logam kemudian mengendap pada permukaan substrat. Pelapisan kimiawi sering digunakan untuk pelapisan tembaga, seng, timah, dan aluminium.
  3. Pelapisan vakum: Pelapisan vakum melibatkan penguapan atau penyemprotan logam dalam ruang hampa udara. Proses ini menghasilkan lapisan logam yang tipis dan seragam pada permukaan substrat. Metode ini sering digunakan untuk pelapisan logam seperti aluminium, titanium, atau kromium.
  4. Pelapisan termal: Metode ini melibatkan pemanasan logam dalam bentuk serbuk hingga mencair dan menempel pada permukaan substrat. Pelapisan termal sering digunakan untuk pelapisan logam seperti tungsten, molibdenum, atau paduan nikel.
  5. Pelapisan galvanisasi: Ini adalah metode pelapisan logam yang melibatkan penggunaan seng sebagai lapisan pelindung pada permukaan besi atau baja. Pelapisan galvanisasi digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap korosi.

Pilihan metode pelapisan logam tergantung pada jenis logam yang akan diterapkan, tujuan pelapisan, dan persyaratan spesifik dari aplikasi yang diinginkan. Setiap jenis pelapisan logam memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu, dan pemilihan yang tepat harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Manfaat pelapisan logam

Pelapisan logam memiliki sejumlah manfaat yang membuatnya menjadi proses yang penting dalam industri manufaktur. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pelapisan logam:

  1. Perlindungan terhadap korosi: Salah satu manfaat utama pelapisan logam adalah memberikan perlindungan terhadap korosi. Lapisan logam yang diterapkan pada permukaan produk melindungi substrat dari kontak langsung dengan lingkungan yang dapat menyebabkan korosi. Ini meningkatkan umur pakai produk dan mempertahankan integritas struktural.
  2. Penampilan estetis: Pelapisan logam dapat memberikan tampilan estetis yang menarik pada produk. Lapisan logam seperti krom, perak, atau emas memberikan kilauan dan keindahan visual yang meningkatkan nilai estetika produk. Ini sering digunakan dalam industri perhiasan, dekorasi interior, atau produk konsumen lainnya.
  3. Kekuatan dan ketahanan mekanis: Pelapisan logam dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan mekanis produk. Misalnya, pelapisan logam seperti nikel atau kromium dapat memberikan kekerasan tambahan pada permukaan, membuatnya lebih tahan aus dan tahan gores. Ini dapat meningkatkan umur pakai produk dan mengurangi kerusakan atau keausan yang disebabkan oleh penggunaan atau lingkungan yang keras.
  4. Perbaikan sifat permukaan: Pelapisan logam dapat memperbaiki sifat permukaan produk. Misalnya, pelapisan yang halus dan seragam dapat memberikan permukaan yang lebih rata, mengurangi ketidaksempurnaan atau cacat. Selain itu, pelapisan logam dapat memberikan karakteristik khusus seperti sifat tahan panas, sifat isolasi termal, atau sifat anti-gesekan yang meningkatkan kinerja produk.
  5. Konduktivitas listrik dan termal: Beberapa jenis pelapisan logam memiliki konduktivitas listrik atau termal yang baik. Ini sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan konduktivitas yang tinggi, seperti dalam elektronika, industri semikonduktor, atau peralatan listrik.
  6. Perlindungan lingkungan: Pelapisan logam juga dapat memberikan perlindungan lingkungan. Misalnya, pelapisan logam seperti kadmium atau timah dapat mencegah terlepasnya bahan berbahaya dari substrat, mencegah kontaminasi dan kerusakan lingkungan.

Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

Donate with Paypal
BANK BNI - An.mechanical engineering / Rek - 2345xxx
Gopay-
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas

About the Author

Kami percaya bahwa akses pendidikan berkualitas adalah hak mendasar bagi setiap anak Indonesia.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.